Dalam hal ini akan dibicarakan mengenai pengertian tagihan, klarifikasinya, bagaimana melakukan penilaian terhadap tagihan-taguhan agar laporan keuangan khususnya untuk tagihan dapat memenuhi prinsip akuntansi yang lazim dan masalah akuntansinya. Di samping itu akan dibicarakan pula cara-cara menggunakan tagihan sebagai sumber kebutuhan uang yang segera.
PENGERTIAN TAGIHAN
Penjualan barang-barang dan jasa-jasa dari perusahaan pada saat ini banyak dilakukan dengan kredit sehingga ada tenggang waktu sejak penyerahan barang atau jasa sampai saat diterimanya uang. Dalam tenggang waktu tersebut penjual mempunyai tagihan kepada pembeli. Selain dari penjualan barang-barang atau jas, tagihan dapat juga timbul dari berbagai kegiatan lain seperti memberi pinjaman pada karyawan, memberi uang muka pada anak perusahaan atau, penjualan aktiva tetap yang sudah tidak digunakan dalam perusahhan, dan pengakuan akuntansi karena dasar waktu (accrual basis). Istilah tagihan disini dimaksudkan dengan klaim perusahaan atas uang, barang-barang atau jasa-jasa terhadap pihak-pihak lain. Dalam akuntansi pengertian tagiahn biasanya digunkan untuk menunjukkan klaim yang akan dilunasi dengan uang.
KLASIFIKASI TAGIHAN
Tagihan bisa timbul dari berbagai sumber, tetapi jumlah yang terbesar biasanya timbul dari penjualan barang atau jasa. Tagihan-tagihan yang dimiliki perusahaan dapat dibagi dalam dua kelompok yaitu:
1. tagihan-tagihan yang tidak didukung dengan janji tertulis disebut piutang.
2. tagihan-tagihan yang didukung dengan janji tertulis disebut piutang wesel.
Piutang diklarifikasikan lagi dalam beberapa judul sebagai berikut:
- piutang dagang (usaha)
- piutang bukan dagang
- piutang penghasilan
kadang-kadang piutang bukan dagang dan piutang penghasilan digabung menjadi satu dan dinamakan piutang lain-lain.
ternyata ada macam macam juga jenis tagihan ya
ReplyDeletependaftaran cpns