Skip to main content

REKONSILIASI BANK

REKONSILIASI SALDO AWAL, PENERIMAAN, PENGELUARAN dan SALDO AKHIR

        
    Rekonsiliasi seperti ini biasanya dilakukan oleh akuntan pemeriksa (auditor) sebagai alat penguji yang menyeluruh terhadap transaksi-transaksi kas . dalam bentuk ini selain saldo awal dan saldo akhir akan dapat diketahui perbedaan jumlah penerimaan dan pengeluaran antara bank dengan catatan kas. Susunan kolom-kolomnya adalah saldo awal, penerimaan, pengeluaran dan saldo akhir. Dalam mengejakan rekonsiliasi bentuk ini diperlukan pengetahuan mengenai prosedur pencatatan penerimaan dan pengeluaran kas dan bank, karena prosedur yang digunkaan akan mengetahiu jumlah-jumlah yang akan direkonsiliasikan. Misalnya dalam prosedur penerimaan kas dinyatakan bahwa cek-cek yang ditolak oleh bank dapat diperlukan sebagai pengurang dalam jurnal penerimaan kas atau sebagai pengeluaran kas. Apabila diperlukan sebagai pengurang jurnal penerimaan kas maka jumlah penerimaan menurut jurnal ini akan lebih kecil jika dibandingkan dengan jurnal penerimaan kas dimana cek kosong diperlukan sebgai pengeluaran. Perbedaan prosedur sepeerti ini akan mempengaruhi rekonsiliasinya.
            Seperti yang disebutkan dimuka, rekonsiliasi saldo awal, penerimaan, pengeluaran, dan saldo akhir bisa dibuat dalam 2 bentuk yaitu 4 kolom dan 8 kolom jika dibandingakn dengan rekonsiliasi saldo akhir maka rekonsiliasi 4 kolom adalah perluasan dari rekonsiliasi saldo bank kepada saodo kas, sedang rekonsiliasi 8 kolom merupakan perlunasan dari rekonsiliasi saldo bank dan saldo kas untuk menunujkkan saldo yang benar. Oleh kaerena itu prosedur dalam pembuatan rekonsiliasi saldo akhir juga berlaku dalam rekonsiliasi saldo awal, penerimaan, pengeluaran dan saldo akkhir ,hanya yang berakhir ini lebih komplek.
            Karena yang direkonsiliasikan dalam bentuk-bentuk berkolom ini adalah saldo akhir suatu periode yang menjadi saldo awal periode berikutnya, misalnya desember dan January, penerimaan dan pengeluaran January serta saldo akhir January maka setiap elemen dalam rekonsiliasi ini akan mempengaruhi 2 kolom. Misalnya setoran dalam perjalanan bulan desember akan menambah saldo 31 desember dan mengurangi penerimaan January. Hal ini bisa terjadi karena bank mencatat setoran tadi dalam January yang seharusnya merupakan setoran desember.
            Sebagai contoh adalah data yang diambil dari PT Risa Fadila sebagai berikut:


Dari catatan kas:
            Saldo 31 desember 1991                                                         376.800
            Penerimaan January 1992                                                       1.480.700
                                                                                                            ________
                                                                                                            1.857.500
Pengeluaran January 1992                                                      1.243.500
                                                                                                ________
Saldo 31 January 1992                                                            614.000
                                                                                                =======
Dari laporan bank:


Saldo 31 desember 1991                                                                     381.100
            Penerimaan January 1992                                                       1.408.700
                                                                                                            ________
                                                                                                            1.789.800
Pengeluaran January 1992                                                      1.243.100
                                                                                                ________
Saldo 31 January 1992                                                            546.700
                                                                                                =======


Dari perbandingan laporanm bank dan catatan kas:

                                                            31 desember 1991                   31 January 1992

Setoran dalam perjalanan                    160.000                                   180.000
Cek yang beredar                                172.400                                   161.200
Jasa giro                                              6.000                                       8.000
Biaya bank                                          1.200                                       1.600
Uang kas yang disetor                                                                                    40.000
Cek kosong (disetor kembali bulan berikutnya) 12.000                     14.000
Koreksi penerimaan piutang101.200
Dicatat sebesar102.100                       900

Laporan rekonsiliasi yang disusun dari data diatas adalah sebagai berikut:

Rekonsilasi saldo awal, penerimaan, pengeluaran, dan saldo akhir (4 kolom)                      











REKONSILIASI SALDO AWAL, PENERIMAAN, PENGELUARAN dan SALDO BANK 31 January 1992


keterangan
Saldo
31 desember 1991
Penerimaan
January 1992
Pengeluaran January 1992
Saldo
31 January 1992
 Per laporan bank
Setoran dalam perjalanan:
31 desember 1991
31 January 1992
Cek yang beredar:
31 desember 1991
31 January 1992
Jasa giro:
31 desember 1991
31 January 1992
Biaya bank:
31 desember 1991
31 January 1992
Kas yang tidak disetor:
31 January 1992
Cek kosong:
31 desember 1991
31 January 1992
Koreksi penerimaan:
31 desember 1991


381.100


160.000
-

(172.400)
-

(6.000)
-

1.200
-


-

12.000
-

900
1.408.700


(160.000)
180.000

-
-

6.000
(8.000)

-
-


40.000

-
14.000

-
1243.100


-
-

(172.400)
161.200

-
-

1200
(1600)


-

12.000
-

-




546.700


-
180.000

-
(161.200)

-
(8000)

-
1600


40.000

-
14.000

900
Saldo kas
376.800
1480.700
1243.500
614.000








Keterangan:


Setoran dalam perjalanan

31-12-91                   sudah dicatat sebagai penerimaan kas desember sehingga termasuk dalam saldo kas tanggal 31 desember 1991. karena masih belum diterima oleh bank sampai dengan tanggal 31 desember 1991, maka tidak termasuk dalam saldo bank tanggal 31 desember 1991. jumlah 160.000 ini dicatat sebagai penerimaan bank January 1992 sehingga termasuk dalam jumlah penerimaan 1408.700 disini saldo bank tanggal 31 desember 1991 ditambah dan penerimaan bank January dikurangi sebesar 160.000 agar sesuai dengan catatan kas.
31-1-92                       sudah dicatat sebagai penerimaan kas January 1992 sehingga termasuk dalam saldo kas tanggal 31 January 1992. karena sampai tanggal 31 January 1992 masih belum diterma oleh bank maka tidak termasuk dalam jumlah penerimaan 1408.700 dan saldo bank tanggal 31 January 1992. jumlah 180.000 ini dicatat sebagai penerimaan bank pada February. Oleh karena itu dalam rekonsiliasi ini penerimaan bank January dan saldo bank tanggal 31 January 1992 ditambah sebesar 180.000 agar sesuai dengan catatan kas.

Cek yang beredar

31-12-91                   sudah dicatat sebagai pengeluaran kas desember, sehingga tidak termasuk dalam kas 31 desember 1991 cek-cek ini akan diuangkan ke bank pada January sehiongga termasuk dalam jumlah pengeluaran bank bulan January sebesar 1243.100 oleh karena itu saldo bank tanggal 31 desember 1991 dan pengeluaran bank January dikurangi sebesar 172.400 agar sesuai dengan catatan kas.
31-1-92                       sudah dicatat sebagai pengeluaran kas January, sehingga tidak termasuk dalam kas 31 January 1992. cek-cek ini baru diuangkan ke bank pada bulan February, sehiongga termasuk dalam pengeluaran bank bulan January. oleh karena itupengeluaran bank ditambah dan saldo bank 31 January 1992 dikurangi sebesar 161.200 agar sesuai dengan catatan kas.

Jasa giro

31-12-91                   dicatat sebagai penerimaan kas January sehingga tidak termasuk saldo kas tanggal 31 desember 1991. jasa giro ini ditambahkan oleh bank pada desember, oleh karena itu termasuk saldo bank tanggal 31 desember 1991. agar catatan bank sesuai dengan catatan kas maka saldo banktanggal 31 desember 1991 dikurangi dan penerimaan bank bulan January ditambah sebesar 6000
31-1-92                       jasa giro ini belum dicatat sebagai penerimaan kas bulan January sehingga tidak termasuk dalam saldo kas tanggal 31 January 1992. agar catatan bank sesuai dengan catatan kas maka penerimaan bank January dan saldo bank 31 January 1992 dikurangi sebesar 8000

biaya bank

31-12-91                   sudah dicatat sebagai pengeluaran kas January 1992. sehingga masih termasuk dalam saldo 31 desember 1991. oleh bank biaya ini dibebankan sebagai pengeluaran desember, sehingga tidak termasuk saldo bank tanggal 31 desember 1991. dicatat sebagai penerimaan kas January maka saldo bank 31 desember 1991 dan pengeluaran January ditambah sebesar 1.200.
31-1-92                       dicatat sebagaipengeluaran kas February 1992 sehingga masih termasuk dalam saldo kas tanggal 31 January 1992. oleh bank biaya ini dibebankan sebagai pengeluaran pada January sehingga tidak termasuk dalam saldo bank tanggal 31 January 1992. agar catatan bank sesuai dengan catatan kas maka pengeluaran bank January dikurangi dan saldo bank 31 January 1992 ditambah sebesar 1600.

Kas yang tidak disetor

31-1-92                       dicatat sebagai penerimaan kas January 1992 sehingga termasuk dalam saldo kas tanggal 31 January 1992. karena tidak disetorkan termasuk dalam penerimaan bank January dan saldo bank 31 January 1992. dicatat sebagai penerimaan kas, maka penerimaan kas January dan saldo bank tanggal 31 January 1992 ditambah sebesar 40.000.

cek kosong

31-12-91                   dicatat sebagai penerimaan kas desember 1991 sehingga termasuk dalam saldo kas tanggal 31 desember 1991. karena cek ini kosong oleh bank tidak diterima sebagaio setoran dan dikemblaikan ke perusahaan. Oleh perusahaan cek kosong ini dicatat sebagai pengeluaran kas January. Sehingga perbedaan kas dan bank terletak pada saldo 31 desember 1991 dan pengeluaran January 1992. agar catatan bank sesuai dengan catatan kas maka saldo bank tanggal 31 desember 1991 dan pemngeluaran bank bulan January ditambah sebesar 12.000. apabila cek kosong yang dikembalikan bank dicatat sebagai pengurangan dalam jurnal penerimaan kas January maka perbedaan antara bank dengan kas terletak pada saldo 31 desember 1991 dan penerimaan bulan January 1992. untuk menyesuaikan catatan bank dan catatan kas maka saldo bank 31 desember 1991 ditambah dan penerimaan bank January dikurangi sebesar 12.000.
31-1-92                       dicatat sebagai penerimaan kas Januarysehingga termasuk dalam saldo kas tanggal 31 January 1992. karena cek ini kosong oleh bank tidak diterima sebagaio setoran dan dikemblaikan ke perusahaan 31 January 1992. Oleh perusahaan cek kosong ini dicatat sebagai pengeluaran kas February. Oleh karena itu itu perbedaan antara kas dan bank terletak pada penerimaan January dan saldo January 1992. agar catatan bank sesuai dengan catatan kas maka penerimaan bank January dan saldo bank 31 January 1992 ditambah sebesar 14.000. apabila cek kosong yang dikembalikan oleh bank dicatat sebagai pengurangan dalam jurnal penerimaan kas February maka perbedaan antara bank dengan kas terletak pada penerimaan January dan saldo January 1992. penyesuaiannya sama dengan diatas.

Koreksi penerimaan

31-12-91                   penerimaan kas desember 1991 dicatat terlalu besar 900, sehingga saldo kas tanggal 31 desember 1991 terlalu besar 900. kesalahan ini berakibat pada saldo kas tanggal 31 January 1992 yang juga terlalu besar 900. agar catatan bank sesuai dengan catatan kas, maka saldo bank tanggal 31 desember 1991 dan 31 January 1992 ditambah sebesar 900.


Sesudah menyusun rekonsiliasi laporan bank, perlu dibuat jurnal untuk membetulkan catatan kas. Dari rekonsiliasi diatas yang dibuat koreksinya hanya elemen-elemen yang mempengaruhi saldo kas tanggal 31 January 1992. jurnal koreksi yang dibuat pada tanggal 31 January 1992 adalah sebagai berikut:

           

Kas                                                      8000
                        Pendapatan jas giro                                         8000
           
            Biaya bank                                          1600
                        Kas                                                                  1600

            Piutang                                                14.000
                        Kas                                                                  14.000

            Piutang                                                900
                        Kas                                                                  900


Jurnal koreksi diatas dapat juga dibuat menjadi 1 jurnal gabungan sebagai berikut:

            Biaya bank                                          1.600
            Piutang                                                14.900
                        Pendapatan jasa giro                                       8000
                        Kas                                                                  8500

Apabila cek yang beredar tidak semuanya diuangkan ke bank pada bulan berikutnya, perbedaan antara pengeluaran bank dengan pengeluaran kas hanya sebesar cek ayng belum diuangkan tadi. Perbedaan ini juga mempengaruhi saldo bank denagn saldo kas. Misalnya dari data rekonsiliasi di muka, dari cek yang beredar tanggal 31 desember 1991 yang diuangkan ke bank pada January hanya sebesar 142.400 sedang cek sebesar 30.000 masih beredar sampai dengan tanggal 31 January 1992.
           



Data diatas akan nampak dalam rekonsiliasi sebagai berikut:


Keterangan
Saldo
31 desember 1991
Penerimaan
January
Pengeluaran January
Saldo
31 January 1992
Per laporan bank
Cek yang beredar:
31 desember 1991
31 January 1992
381.100



(172.400)

1.408.700



-
1243.100



(142.400)
161.200

546.700



(30.000)
(161.200)

Keterangan:


            Cek-cek 172.400 sudah dicatat sebagai pengeluaran kas desember 1991 sehingga tidak termasuk dalam saldo kas tanggal 31 desember 1991. cek-cek sebesar 142.400 diuangkan ke bank pada January 1992 sehingga termasuk dalam jumlah pengeluaran bank sebesar 1243.100. perbeadaan antara bank dengan kas sebagai berikut:

Saldo bank tanggal 31 desember 1991 lebih besar 172.400 dibandingkan dengan saldo kas pada tanggal yang sama. Pengeluaran bank January 1992 lebih besar 142.400 dibanding dengan pengeluaran kas pada bulan yang sama, sehingga saldo bank tanggal 31 January 1992 lebih besar 30.000 dibandingkan dengan saldo kas pada tanggal yang sama. Agar catatan bank sesuai dengan catatan kas maka saldo bank tanggal 31 desemebr 1991 dikurangi sebesar 172.400, pengeluaran bank January dikurangi sebesar 142.400 dan saldo bank 31 January 1992 dikurangi 30.0000. dengan kata lain dapat dikatakan bahwa saldo cek yang beredar tanggal 31 January 1992 sebesar 191.200 terdiri dari cek yang dikeluarkan pada desember 1991 sebesar 30.000 dan cek-cek yang dikeluarkan pada January 1992 sebesar 161.200.

Comments

Popular posts from this blog

PENCATATAN DIVIDEN

DIVIDEN Pembagian laba perusahaan kepada para pemegang saham disebut pembagian dividen. Dividen yang diterima oleh pemegang saham jumlahnya tergantung pada jumlah lembar saham yang dimilki. Biasanya dividen yang dibagikan itu berbentuk uang tunai, tetapi jika jumlaj uang tunai tidak mencukupi, bisa diadakan pembagian dividen dengan bentuk-bentuk lain. Dividen yang dibagi dapat berbentuk (1) uang tunai (2) aktiva (3) saham baru. Berikut ini akan dibicarakan pembaian maing-masing bentuk dividen: DIVIDEN YANG BERBENTUK UANG Pembagian dividen yang sering dilakukan adalah dalam bentuk uang. Para pemegang saham akan menerima dividen sebesar tariff per lembar dikalikan jumlah lembar yang dimiliki. Penerimaan dividen ini dicatat oleh pemegang saham dengan jurnal sebagai berikut: Kas                                 ...

Kas kecil metode sistem fluktuasi

Kas kecil metode sistem fluktuasi, atau yang juga banyak disebut sebagai: Fluctuation Fund System  (Sistem dana Berubah) Pada  sistem dana berubah ini menyatakan bahwa jumlah nominal  kas  kecil tidak ditetapkan namun jumlahnya disesuaikan dengan kebutuhan. Misalnya ketika manajemen membuat keputusan pertama kali perusahaan menetapkan nominal kas kecil sebesar Rp 5 Juta. Lalu kas kecil tersebut dipergunakan untuk memenuhi kebutuhan lalu kemudian kas kecil diisi kembali. Saat pengisian kembali, jika menggunakan sistem dana tetap, maka jumlah nominal kas kecil harus sama dengan jumlah kas kecil awal (saldo awal) Sedangkan pada kas kecil sistem fluktuasi, jumlah nominal pengisian kas kecilnya tidak harus sama dengan saldo awalnya, tapi bisa kurang atau lebih. Contoh Soal pencatatan kas kecil sistem flutuasi PT. Astria Bersama menyelenggarakan kas kecil untuk pengeluaran-pengeluaran dalam jumlah kecil. Kas tersebut mulai dibuka pada tanggal 2 Des...

PENGERTIAN KAS KECIL PETTY CASH

Pengertian Kas Kecil atau Definisi Petty Cash dan metode pencataan kas kecil Pengertian kas kecil  atau petty cash,kas kecil  adalah uang kas yang dicadangkan oleh perusahaan untuk pembayaran pengeluaran-pengeluaran  kecil  yang bersifat rutin,serta tidak material. Petty Cash mempunyai beberapa karakteristik yaitu  Jumlah nominalnya dibatasi, tidak lebih ataupun tidak kurang dari jumlah nominal tertentu yang sudah ditetapkan oleh manajemen perusahaan.  Tentunya masing - masing perusahaan menetapkan jumlah nominal yang berbeda beda sesuai dengan kebijakan dan skala operasional perusahaan. Digunakan untuk mendanai transaksi yang bernominal kecil yang rutin terjadi setiap hari, ribet juga kan kalau misalnya ada keperluan seperti keperluan ATK yang jumlahnya tidak seberapa dan tiap saat selalu keluar biayanya jika harus mengambil uang harus berprosedur prosedur dulu Tujuan dibentuknya kas kecil sebagai berikut: -Menangani masala...